Apa saja bahaya dari zat amonia bagi pertumbuhan ikan koi?
Sebelum kita membahas mengenai bahaya zat amonia ini, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan amonia dan dari mana saja zat ini bisa muncul, sebagai sedikit informasi bagi kita semua
Apa itu Amonia
Dilansir dari id.wikipedia.org Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH₃. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas. Walaupun amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, amonia sendiri adalah senyawa kaustik dan dapat merusak kesehatan. Kontak dengan gas amonia berkonsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan bahkan kematian.
Dengan demikian zat kaustik ini sangat berbahaya apabila berkonsentrasi tinggi, tentu saja kita tidak menginginkan zat seperti ini ada disekitar kolam koi kita, keberadaan zat ini dapat mengancam keselamatan ekosistem yang telah anda buat di dalam kolam koi, walaupun bersifat kaustik, zat ini juga bermanfaat untuk bidang pertanian misalnya dalam pembuatan pupuk, manfaat lainnya seperti
Kegunaan Amonia
Zat amonia digunakan dalam obat-obatan, pupuk urea, baterai, asam nitrat, zat pendingin, bahan bakar roket, bahan peledak, plastik, dan deterjen. Jika dilarutkan dalam air, amonia juga dapat digunakan sebagai pembersih perkakas rumah tangga.
Lantas bagaimana ciri-ciri zat amonia ini, agar bisa dengan mudah kita ketahui, kita akan membahas bagaimana ciri-ciri zat kaustik ini
Ciri Ciri Amonia
- Amonia merupakan gas yang tidak berwarna namun berbau sangat menyengat.
- Sangat mudah larut dalam air, dalam keadaan standar, 1 liter air mampu melarutkan 1180 liter amonia.
- Mudah mencair, amonia yang membeku pada suhu (-)78 derajat celcius menjadi cairan/kondisi normal pada temperatur 30-40 derajat celcius dan mendidih pada suhu -33 derajat celcius. Simpan di dalam tangki berkisar pada tekanan 15-20 atm dan temperatur terbaik pada 30-40 derajat celcius
- Kimia bersifat korosif pada tembaga dan timah.
- Amonia digunakan sebagai bahan alat kecantikan seperti bahan campuran pada cat rambut, meluruskan rambut
Kemunculan zat bahaya amonia di kolam bagi ikan koi
Kita sudah mengetahui bahaya zat amonia dan beberapa ciri-cirinya, kemudian bagaimana amonia bisa muncul dan mencemari kolam koi?, penyebab paling utama kemunculan amonia adalah proses ekskresi koi. Ekskresi adalah proses pembuangan zat sisa metabolisme yang tidak lagi dibutuhkan tubuh, termasuk pada ikan koi. Pemberian pakan berprotein tinggi berpengaruh besar, karena protein yang diserap akan dipecah menjadi nitrogen untuk membentuk otot, sebagian digunakan sebagai energi, dan sisanya diekskresikan melalui insang dalam bentuk amonia.
Dengan demikian protein pada pakan koi menjadi sumber utama tersebarnya amonia pada kolam koi, selain itu amonia bisa juga berasal dari proses dekomposisi bahan organik lainnya yang masuk ke kolam lalu membusuk dan mengendap di dasar kolam.
Bila bahan ini tidak terurai sempurna, dapat menyebabkan bau kurang sedap dan bersifat racun. Kadar amonia sebesar 0,02 mg, dapat menghambat pertumbuhan ikan koi dan bisa menyebabkan kematian pada ikan koi. Peningkatan kadar amonia ini, biasanya sejalan dengan tingginya kadar pH air. Indikasi kadar amonia tinggi dapat dilihat dari perilaku koi yang cenderung bergerombol di satu tempat, tutup insang bergerak lebih cepat, dan nafasnya terlihat terengah-engah
Bagaimana cara mengatasi bahaya amonia bagi ikan koi
Kita sudah mengetahui bahaya amonia, ciri-cirinya dan bagaimana amonia ini muncul di kolam koi kita. Lantas, bagaimana cara mengatasi hal ini, karena amonia yang muncul juga terjadi karena proses organik yang memang mungkin akan sulit untuk dihindari. Nah, jangan khawatir, kita akan membahas bagaimana solusi untuk mengatasi amonia yang muncul pada kolam koi kita.
1. Mengatur pemberian pakan ikan koi
Yap, dikarenakan penyumbang terbesar amonia berasal dari protein yang ada di dalam pakan ikan koi, maka dengan demikian kita harus mengurangi kadar pemberian pakan kolam koi anda.
Memberi pakan koi secukupnya dapat secara signifikan mengurangi kadar amonia di kolam. Namun, hal ini harus dilakukan secara rutin. Dengan membatasi jumlah pakan, kadar amonia dapat dikendalikan dengan lebih baik, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
2. Meningkatkan Aerasi
Racun pada Zat amonia berbentuk NH3 yaitu gas yang larut di dalam air, sehingga cara yang tepat untuk menyingkirkan gas amonia ini adalah dengan meningkatkan difusi gas amonia ke udara, dengan menggunakan alat Aerator kolam koi
3. Tambahkan Bakteri
Selain itu anda juga bisa menambahkan bakteri, bakteri air yang umum adalah bagian yang penting yang harus ada di kolam koi anda, terjadinya akumulasi amonia pada kolam koi dipercaya karena rendahnya kadar bakteri.
Misalnya bakteri nitrobacter yang dapat menguraikan air yang bersifat racun melalui proses nitrifikasi yaitu proses merubah nitrat menjadi nitrit, sehingga air yang bersifat racun akan hilan dan terurai
4. Memasang Sistem Filtrasi
Dari beberapa solusi diatas, mungkin dengan memasang sistem filtrasi yang baik dengan sistem filtrasi biologis dan mekanis menjadi langkah yang preventif juga. sebab dengan memasang filtrasi yang baik anda tidak perlu melakukan menambahkan bakteri secara manual pada kolam renang anda.
Misalnya skema filtrasi penggabungan dari multicyclone dan aquabiome, peran multicyclone yang berfungsi sebagai pre-filter untuk menyaring kotoran ikan koi, sehingga beban filter utama menjadi lebih ringan, kotoran yang sudah disaring akan terhenti di multicyclone baru kemudian kadar racun amonia pada air di kolam akan masuk ke tahap filtrasi biologis sehingga amonia akan terurai dan air akan terbebas dari racun.
Demikianlah pembahasan tentang bahaya amonia pada kotoran koi dan solusinya. Semoga bermanfaat dalam memilih filter yang tepat agar kolam tetap sehat.
Butuh filter kolam koi berkualitas? Kami siap membantu! Cek produk kami di website atau hubungi WhatsApp untuk konsultasi.
Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi via WhatsApp kami di 0818919597