Waspada!!, 7 penyakit ini mengintai ikan koi anda.
Koi adalah ikan tangguh yang dapat bertahan di berbagai suhu air. Namun, kondisi air yang buruk bisa menyebabkan stres yang melemahkan sistem kekebalan ikan koi, yang akhirnya memicu berbagai penyakit.
Ada beberapa penyakit ikan koi yang paling umum diketahui oleh peternak, tetapi ada juga banyak penyakit lain yang kurang diketahui yang juga bisa menjadi masalah. Ini mungkin membuat kamu bertanya-tanya, bagaimana cara mengetahui apakah ikan koi sakit dan apa yang harus dilakukan? Yuk simak pembahasannya!
Ikan Koi Dapat Alami Berbagai Penyakit Ini
Umumnya, penyakit pada ikan koi disebabkan oleh infeksi parasit, bakteri, atau cacing. Ketika hal ini terjadi, ikan akan tampak lesu, lalu muncul bintik-bintik putih di kulitnya. Perlu diketahui bahwa koi yang sehat aktif dan memiliki warna yang cerah.
Jika ingin ikan koi tetap sehat, pastikan untuk menjaga kondisi kolam yang optimal. Setiap suhu atau tingkat pH air yang kurang dari ideal akan menjadi tempat berkembang biak yang sempurna untuk kuman dan cacing penyebab penyakit.
Berikut ini adalah penyakit yang umum dialami ikan koi, yang perlu kamu waspadai:
Ich
Disebut juga penyakit bintik putih, ich terjadi karena infeksi parasit, yang umum di antara ikan tropis dan kolam. Ich dimulai sebagai tukik kista di dasar kolam yang tidak terawat dan kemudian berenang untuk menemukan inang, yaitu ikan.
Parasit ini memakan jaringan koi dan mungkin tampak seperti butiran kecil garam di kulit koi. Bila melihat tanda-tanda ini, segera isolasi koi yang sakit di tangki penampungan dengan tingkat salinitas yang ditingkatkan 0,5-0,6 persen.
Trichodina
Parasit protozoa ini memiliki struktur seperti benang yang menggali lapisan lendir dan memakan jaringan ikan koi. Lapisan lendir koi dapat menjadi rentan terhadap serangan trichodina ketika kualitas air kolam buruk.
Koi yang terinfeksi akan memiliki bercak putih atau abu-abu pada kulitnya dan mungkin menunjukkan perilaku berkedip. Berkedip adalah saat koi tiba-tiba berenang dalam semburan dalam upaya untuk menggaruk dirinya sendiri.
Kutu Ikan
Argulus atau kutu ikan adalah parasit besar yang dapat menempel pada mulut, insang, atau kulit koi. Ikan yang terinfeksi dapat mengembangkan infeksi bakteri dari kerusakan akibat pelengkap parasit yang bengkok.
Kutu ikan menyebabkan iritasi parah pada koi yang dapat menyebabkan ikan menunjukkan perilaku berkedip dan menggosok. Menggosok terus-menerus pada dinding kolam untuk menghilangkannya dapat lebih merusak kulit koi dan mengembangkan lebih banyak infeksi.
Busuk Sirip (Fin Rot)
Segala bentuk pembusukan pada ikan disebabkan oleh bakteri yang sudah ada sebelumnya di kolam. Koi mungkin mengalami gangguan kekebalan karena pemeliharaan air yang buruk, sehingga melemahkan sistem kekebalannya. Bakteri dapat merusak sirip, ekor, dan mulut koi.
Dropsy
Penyakit ini menginfeksi koi ketika ada kepadatan atau kualitas air kolam yang buruk. Ikan yang terinfeksi tampak kembung, dengan sisik terangkat. Mata melotot adalah tanda lain dari penyakit ini. Bila tidak diobati, penyakit ini bisa menyebabkan gagal ginjal dan hati pada koi.
Cotton Mouth Disease
Penyakit ini juga sering disebut Cotton Wool Disease atau Columnaris Disease, yang disebabkan oleh infeksi bakteri Columnaris. Infeksi bakteri ini terlihat seperti benang putih atau gumpalan kapas putih di mulut koi. Ikan yang terinfeksi akan terlihat berlendir dengan perut yang basah. Segera karantina ikan koi yang terinfeksi begitu melihat tanda-tandanya.
Infeksi Cacing
Cacing biasanya menginfeksi koi saat kamu menambahkan ikan baru tanpa melakukan prosedur karantina yang tepat. Ikan koi baru mungkin membawa cacing prematur atau remaja dari penjual. Berikut ini beberapa infeksi cacing yang dapat terjadi:
Flukes (cacing pipih). Cacing pipih mikroskopis ini menempel pada insang atau kulit koi. Mereka menyerupai parasit yang menyebabkan gatal pada koi. Ikan yang terinfeksi akan mencoba menggaruk dirinya sendiri dengan menggores atau menggaruk dinding kolam untuk menghilangkan rasa gatal. Biasanya cacing pipih atau flukes yang paling sering menyerang ikan adalah Dactylogyrus sp. atau Gyrodactylus sp.
Cacing jangkar. Lernea atau cacing jangkar adalah parasit krustasea yang menggali kulit koi melalui lapisan lendirnya. Seperti parasit, cacing ini juga memakan jaringan koi.
Kesimpulan
Itulah penyakit yang rentan menyerang ikan koi. Jaga selalu kebersihan kolam dan air, agar hewan kesayangan kamu tetap sehat. Pastikan kolam menjadi lingkungan terbaik bagi koi. Lingkungan yang penuh tekanan untuk koi akan memiliki chemistry air yang buruk dan kepadatan yang berlebihan.
Ikan koi yang stres menjadi immunocompromised, sehingga menjadi rentan terhadap banyak penyakit ikan koi. Pastikan untuk mengamati praktik terbaik dalam memelihara koi untuk menghindari penyakit apa pun.
Pastikan anda menjadi Kesehatan kolam koi anda agar terhidar dari zat yang berbahaya yang dapat merusak ekosistem ikan koi di kolam anda.
Misalnya saja filter yang digunakan, kesalahan dalam memilih system filtrasi untuk kolam renang sehingga dapat menyebabkan ikan koi menjadi gampang stress dan akhirnya menimbulkan banyak penyakit lalu mati.
Apabila anda ingin memeliharan ikan koi dan ragu untuk memilih filter yang cocok untuk kolam koi anda, kami menawarkan system filtrasi kolam koi lengkap dengan system filtrasi 2 tipe mekanis dan bioligis, jadi kotoran akan terfilter dan juga air yang bersifar racun akan di netralkan dalam proses nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitro bacreria, sehingga air yang bersirkulasi pada kolam koi anda aman dan sehat, kolam koi anda juga sehat.
Bagi anda yang tertarik dengan system satinatasi kolam koi atau bahkan pembuatan kolam renang kami bisa mengakomodir permintaan anda.
Kami adalah distributor produk kolam aquaculture, kolam renang, kolam spa dan lain-lain yang berkualitas yaitu waterco, kami juga bekerjasama dengan beberapa kontraktor yang ahli dan pembuatan kolam-kolam tersebut, sehingga kami bisa menjamin after service yang diberikan.
Segera hubungi distributor kami dengan mengklik nomor WhatsApp aybg tertera di floating buton di bawah ini.
Demikian lah artikel kali ini, semiga bisa memberikan edukasi bagi anda.